Pleuritis Merupakan Peradangan Yang Terjadi Pada – Radang selaput dada – tanda, penyebab, gejala, cara pengobatan Tanggal terbit: 10 Februari 2019 Terakhir diubah: 5 November 2020 Diulas 19 April 2019 Waktu membaca: 4 menit
Tahukah kamu? Saat ini penyakit saluran pernapasan sangat banyak terjadi pada segala usia, baik anak-anak, dewasa, maupun lansia. Angka kejadian penyakit saluran pernapasan semakin meningkat setiap tahunnya, khususnya di Indonesia. Banyak penyakit pernafasan yang tidak ditangani dengan baik dan tepat dapat berujung pada kematian.
Pleuritis Merupakan Peradangan Yang Terjadi Pada
Salah satu organ vital terpenting dalam tubuh manusia adalah paru-paru. Organ paru-paru ini mempunyai lapisan atau lapisan pelindung yang disebut dengan pleura. Pleura merupakan suatu selaput atau lapisan yang terlipat sehingga membentuk dua lapisan selaput. Pleura bagian luar menempel pada dinding dada, sedangkan pleura bagian dalam menutupi paru-paru dan mencakup struktur seperti pembuluh darah, bronkus, dan saraf. Namun jika peradangan terjadi pada lapisan yang melapisi paru-paru, maka dapat menyebabkan radang selaput dada. Artikel ini akan membahas tentang radang selaput dada atau pleuritis.
Jenis Penyakit Sistem Pernapasan: Asma, Asidosis, Hingga Tbc
Pleuritis merupakan suatu peradangan pada selaput lendir sekitar paru-paru (pleura), yang biasanya disebabkan oleh adanya penimbunan cairan pada rongga pleura, selain cairan dapat juga terjadi karena penimbunan nanah atau darah. Pleuritis juga bisa disebut sebagai komplikasi dari efusi pleura atau penyakit efusi pleura. Pleuritis terjadi ketika penyebabnya (biasanya virus atau bakteri) mengiritasi lapisan pleura, sehingga menyebabkan peradangan. Jika disertai penimbunan cairan di rongga pleura disebut efusi pleura, dan bila tidak ada penimbunan cairan di rongga pleura disebut pleuritis kering.
Gejala utama penyakit radang selaput dada adalah nyeri yang muncul secara tiba-tiba di bagian dada. Rasa sakit akan bertambah ketika pasien menarik napas dalam atau batuk. Rasa sakitnya terkadang bisa menyebar ke bagian tubuh lain, seperti leher, perut, atau bahu. Selain gejala di atas, ada beberapa gejala lain yang akan muncul pada penderita radang selaput dada, seperti:
Segera hubungi dokter jika ada yang mengalami gejala radang selaput dada. Apalagi jika Anda merasakan nyeri hebat, berkeringat berlebihan, mual, atau batuk darah.
Sebagai langkah awal, dokter akan menanyakan riwayat gejala, status kesehatan dan melakukan pemeriksaan fisik. Sejumlah tes kesehatan juga diperlukan untuk membantu dokter memastikan diagnosisnya, seperti:
Bab 2 Pleuritis
Pengobatan radang selaput dada umumnya tergantung pada penyebabnya. Jika penyebab radang selaput dada adalah infeksi bakteri, pasien dapat diberikan terapi antibiotik. Jika penyebabnya adalah penyakit autoimun, pengobatan dapat diberikan sesuai penyakit yang mendasarinya. Pada radang selaput dada, nyeri dada biasanya dapat diredakan dengan pemberian obat pereda nyeri antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti aspirin atau ibuprofen.
Dokter akan menggunakan obat pereda nyeri lainnya, seperti kodein atau parasetamol, jika ibuprofen dan aspirin tidak cocok atau tidak berhasil mengatasi nyeri. Kodein dapat diberikan dalam bentuk sirup obat batuk untuk meredakan batuk. Terkadang dokter juga akan menyarankan rawat inap jika kondisi pasien memburuk
Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah radang selaput dada. Berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah radang selaput dada menyerang paru-paru Anda:
Seperti kata pepatah, mencegah lebih baik daripada mengobati. Lebih baik kita mendeteksi penyakit pada tubuh kita sejak dini dan mengobatinya, daripada menunggu tubuh kita sakit. Apalagi radang selaput dada merupakan penyakit yang tidak bisa dianggap remeh karena berkaitan erat dengan fungsi tubuh kita yaitu paru-paru. Selain berkaitan dengan paru-paru, jika penyakit radang selaput dada tidak segera diobati, penyakit radang selaput dada akan menyebabkan munculnya penyakit lain yang lebih serius pada tubuh kita.
Penyebab Tulang Rusuk Terasa Nyeri, Wajib Diwaspadai
Tim editorial berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja sama dengan dokter dan profesional kesehatan dan menggunakan sumber terpercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Castaniere, dkk. (2018). Paru-paru tertutup: radang selaput dada idiopatik progresif cepat. Laporan Kasus Medis Oxford, doi: 10.1093/omcr/omy041. (https://academic.oup.com/omcr/article/2018/8/omy041/5068328)
Karkhanis, V.S. Joshi, JM (2012). Efusi pleura: diagnosis, pengobatan dan manajemen. Pengobatan Darurat Akses Terbuka, 4, hal. 31-52. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/27147861)
Artikel ini hanyalah informasi pengantar tentang kondisi medis dan bukan diagnosis medis. kami menyarankan Anda untuk terus berkonsultasi langsung dengan dokter yang ahli di bidangnya.
Tolong Jawab Pertanyaan Dengan Benar
Konten ini ditulis atau direview oleh tenaga kesehatan profesional dan didukung oleh setidaknya tiga referensi dan sumber terpercaya.
Tim editorial berdedikasi untuk menyampaikan konten yang akurat, komprehensif, mudah dipahami, terkini, dan dapat ditindaklanjuti. Anda dapat membaca proses editorial selengkapnya di sini.
Jika Anda mempunyai pertanyaan atau komentar mengenai artikel kami, Anda dapat menghubungi kami melalui WhatsApp di 0821-2425-5233 atau email di [email protected]Salah satu kelainan paru yang umum terjadi adalah radang selaput dada. Ketahui fakta mengenai penyakit ini agar lebih berhati-hati.
Pleurisy adalah kelainan paru-paru yang umum. Penyakit ini tidak “umum” seperti kanker atau stroke, namun radang selaput dada juga dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa. Baca terus untuk mengetahui lebih banyak fakta tentang radang selaput dada.
Tak Melulu Karena Jantung, Ini Penyebab Nyeri Dada Yang Perlu Diketahui
Paru-paru merupakan organ vital yang menunjang kelangsungan hidup manusia. Agar dapat berfungsi dengan baik, paru-paru ditutupi oleh selaput yang disebut pleura.
Terdapat rongga berisi cairan antara membran pleura dan organ paru-paru yang membantu mengurangi gesekan saat bernapas. Cairan ini hanya kurang dari 20 mililiter.
Nah, pleuritis adalah peradangan pada pleura. Peradangan ini bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah infeksi. Ketika terjadi infeksi, penderita harus mendapat pengobatan yang tepat untuk menghindari komplikasi yang mengancam jiwa.
Nyeri dada merupakan gejala khas penyakit jantung. Namun, jangan berpikir tidak ada penyakit lain yang bisa menimbulkan keluhan serupa. Padahal, gejala utama yang dikeluhkan penderita radang selaput dada adalah rasa nyeri yang menusuk di bagian dada. Nyeri ini bisa muncul di satu sisi atau seluruh dada, dan bisa juga menjalar ke bahu atau bahu.
Perbedaan Penyakit Emfisema Dan Empiema
Nyeri dada ini terutama dirasakan saat penderitanya mengambil napas. Sebab saat Anda menarik napas, dada Anda akan mengembang dan menimbulkan gesekan antara paru-paru dan dada.
Penyebab paling umum dari radang selaput dada adalah infeksi bakteri tuberkulosis (TB). Makhluk mikroskopis ini akan menyebar dari paru-paru ke selaput pleura dan menyebabkan peradangan.
Namun, selain infeksi kuman tersebut, radang selaput dada juga bisa disebabkan oleh hal lain seperti infeksi jamur, kanker pada daerah pleura, serta penyakit autoimun seperti lupus dan rheumatoid arthritis.
Selain menyebabkan peradangan pada selaput paru, penyakit ini dapat meningkatkan produksi cairan pleura. Akumulasi cairan pleura dikenal sebagai efusi pleura.
Apakah Efusi Pleura Bisa Disembuhkan?
Untuk mengetahui ada tidaknya cairan pada rongga paru, sebaiknya dokter melakukan pemeriksaan fisik pada dada pasien. Selain itu, pasien perlu menjalani pemeriksaan lanjutan seperti:
Pengambilan sampel cairan dapat membantu mendiagnosis penyebab efusi pleura. Pada kasus dengan cairan berlebih, pengumpulan cairan pleura diperlukan untuk mengurangi sesak napas pasien.
Jika radang selaput dada tidak ditangani dengan baik, maka akan menyebabkan terbentuknya selaput lengket di rongga pleura. Selaput ini disebut fibrosis dan akan menyulitkan paru-paru untuk mengembang. Jika kondisi ini terjadi, penderitanya akan terus-menerus mengeluh karena kekurangan udara.
Pengobatan fibrosis pada rongga pleura juga lebih kompleks karena umumnya melibatkan prosedur pleuroskopi atau penggunaan alat khusus yang dimasukkan ke dalam rongga pleura. Oleh karena itu, untuk mencegah komplikasi ini, pengobatan radang selaput dada yang tepat diperlukan sejak awal.
Apa Penyebab Penyakit Pleuritis? Ini Penjelasan, Gejala, Cara Mengatasi Dan Pencegahan
Meskipun radang selaput dada adalah kelainan paru-paru yang umum, penyakit ini lebih sering terjadi pada orang yang berusia di atas 65 tahun atau mereka yang baru saja menjalani operasi dada.
Radang selaput dada merupakan salah satu penyakit menular berbahaya yang wajib Anda waspadai. Jika Anda mengalami gejala atau ciri-ciri kondisi terkait penyakit ini, jangan menyerah untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Ingat, radang selaput dada yang tidak ditangani dengan baik dapat mengganggu fungsi paru-paru secara keseluruhan dan komplikasinya dapat mengancam jiwa. Rongga dada merupakan suatu ruangan yang dibatasi oleh tulang belakang, tulang rusuk dan tulang dada (sternum), dan rongga perut dipisahkan oleh diafragma. Selain organ vital lainnya, jantung, aorta toraks, paru-paru, dan kerongkongan (saluran untuk menelan) terletak di rongga dada. Dinding dada dan diafragma membentuk dinding dada.
Pleura, selaput tipis mengkilat yang menutupi permukaan bagian dalam dada dan meluas ke sekitar paru-paru, melapisi rongga dada. Selama bernapas, pleura biasanya menghasilkan sejumlah kecil cairan yang bertindak sebagai pelumas bagi paru-paru saat bergerak maju mundur melawan dinding dada.
Paru-paru dan dinding dada bagian dalam dipisahkan oleh dua lapisan pleura. Pleura visceral adalah satu lapisan sel mesothelium yang mengelilingi jaringan paru-paru. Mereka disuplai dengan darah oleh arteri bronkial yang memasok paru-paru. Berbeda dengan pleura visceral, pleura parietal menutupi dinding dada bagian dalam dan memiliki stoma yang mengalirkan cairan pleura ke kapiler limfatik di jaringan ikat longgar, yang juga berisi arteri darah sistemik dan saraf.
Laringitis, Peradangan Laring Akibat Berlebihan Gunakan Suara
Saluran limfatik mengalir ke kelenjar getah bening regional yang sesuai di sepanjang tulang dada atau tulang belakang, akhirnya mengalir ke saluran toraks dan saluran limfatik kanan. Limfatik memiliki diameter 10 µm-12 µm, cukup besar untuk menerima eritrosit utuh.
Cairan pleura akan terakumulasi bila asupan melebihi laju ekskresi (peningkatan filtrasi plasma kapiler) atau bila laju ekskresi terhambat (penghambatan drainase limfatik). Kecuali di hilus paru-paru yang menyatu, jumlah cairan pleura yang biasa memisahkan kedua pleura dengan jarak 10 hingga 20 mikrometer. Pleura parietal mempunyai jaringan ikat dan dipersarafi oleh serabut saraf sensorik, namun pleura visceral tidak mempunyai jaringan ikat dan dipersarafi oleh saraf vagus, sehingga tidak peka terhadap nyeri.
Saraf frenikus mempersarafi pleura parietal di daerah diafragma sentral, dan keterlibatan saraf ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang menjalar ke bahu ipsilateral. Saraf interkostal di ruang interkostal yang sesuai mempersarafi berbagai bagian pleura parietal.
Peran utama membran pleura dan cairan pleura adalah memfasilitasi kelancaran pergerakan atau gesekan paru-paru terhadap dinding dada. Selama inhalasi, tekanan negatif tercipta di rongga pleura dengan menggerakkan dada ke arah luar dan menurunkan diafragma, yang menyebabkan ekspansi paru. Hal ini menciptakan gradien tekanan negatif dibandingkan tekanan udara, yang memungkinkan udara masuk ke paru-paru.
Radang Selaput Dada, Ketahui Penyebab Dan Cara Mendiagnosisnya!
Pleuritis merupakan tanda peradangan pada pleura yang disebabkan oleh penyakit dan menimbulkan rasa nyeri
Sinusitis merupakan peradangan yang terjadi pada, penyakit pleuritis terjadi pada bagian, bronkitis adalah peradangan yang terjadi pada, wasir merupakan gangguan yang terjadi pada organ, sariawan merupakan gangguan yang terjadi pada mulut akibat kekurangan, bronkitis merupakan penyakit yang ditandai oleh peradangan pada, lupus merupakan penyakit autoimun yang terjadi akibat, peradangan yang terjadi dalam rongga mulut merupakan penyakit, pleuritis adalah peradangan pada, arthritis merupakan peradangan yang terjadi pada, kanker serviks merupakan peradangan yang terjadi pada, sinusitis adalah peradangan yang terjadi pada