Apa Yang Harus Dilakukan Penderita Diabetes

Apa Yang Harus Dilakukan Penderita Diabetes – Olahraga mempunyai banyak manfaat bagi penderita diabetes. Namun penderita diabetes seringkali enggan berolahraga karena tubuhnya terasa lemas sepanjang hari. Padahal, olahraga sangat penting untuk mencegah diabetes.

Salah satu olahraga yang penting dan bisa dilakukan oleh penderita diabetes adalah senam kaki. Apa saja manfaat senam kaki bagi penderita diabetes? Bagaimana kabarmu?

Apa Yang Harus Dilakukan Penderita Diabetes

Studi menunjukkan bahwa senam kaki efektif mencegah penggumpalan darah, luka terbuka yang sulit disembuhkan, kelainan bentuk kaki dan masalah kaki lainnya. Senam kaki untuk diabetes dapat meningkatkan sirkulasi darah serta memperkuat otot dan saraf. pada tungkai dan tungkai bawah.

Rekomendasi Makanan Terbaik Untuk Menjaga Gula Darah Penderita Diabetes

Selain bermanfaat, senam kaki ini juga sederhana dan efektif. Itu bisa dilakukan di mana saja di rumah atau di tempat kerja. Senam kaki penderita diabetes memerlukan kursi dan selembar kertas besar, seperti koran bekas.

Senam kaki dengan gerakan-gerakan di atas merangsang peredaran darah, saraf dan otot pada tungkai dan tungkai bawah.

Meski demikian, penderita diabetes tetap disarankan untuk berolahraga. Disarankan untuk berolahraga secara rutin, minimal 5 kali seminggu, minimal 30 menit setiap kali, untuk memberikan manfaat yang optimal. Bentuk yang disarankan adalah olahraga ritmis dan aerobik seperti jalan cepat, jogging, yoga, bersepeda, atau berenang.

Jika dilakukan secara rutin, olahraga teratur dan senam kaki sangat efektif dalam mengontrol dan menjaga berat badan ideal, memperkuat tulang dan otot, menurunkan kadar gula darah, serta menurunkan risiko penyakit diabetes seperti jantung, stroke, gagal ginjal, dan penyakit pembuluh darah. penyakit. Keadaan pandemi COVID-19. 19 Kondisi new normal ini mengharuskan kita bersama para penderita diabetes untuk menjaga kesehatan diri agar penyakit tersebut tidak mudah terserang.

Bersahabat Dengan Diabetes Mellitus Dengan Pengaturan Makan Yang Tepat

DM atau biasa disebut kencing manis merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah (gula darah puasa >126 atau gula darah 2 jam postprandial >200 atau Hb1AC >6,5%). Penyakit ini sering ditandai dengan keluhan dehidrasi (polidipsia), sering lapar (polifagia), sering buang air kecil (poliuria), dan penurunan berat badan yang cepat.

Komplikasi pada penderita DM terbagi menjadi komplikasi mikrovaskuler dan makrovaskuler serta gangguan sistem saraf (neuropati). Komplikasi makrovaskular sering menyerang jantung (koroner), otak (stroke), dan pembuluh darah; komplikasi mikrovaskular yang melibatkan ginjal (gagal ginjal) dan mata (retinopati); Gangguan sistem saraf (neuropati) ditandai dengan peradangan, penuaan, dan kulit kering.

DM merupakan penyakit immunocompromised, yaitu penyakit dimana daya tahan tubuh melemah, mudah tertular, dan memperburuk respon inflamasi (pembengkakan). Selain DM, penyakit penyerta antara lain TBC, gagal ginjal, HIV, dan lain-lain. Selama pandemi COVID-19, banyak pasien DM yang memiliki penyakit penyerta COVID-19. Berdasarkan data RS Karyadi Semarang (Maret-Juli 2020), hampir separuh pasien COVID-19 menderita DM, bahkan pada pasien DM yang mengidap COVID-19. Angka kematian meningkat sebanyak 19 orang

See also  Cara Mewarnai Rambut Yang Sudah Dicat Hitam Tanpa Bleaching

Melihat fenomena tersebut, maka penting untuk melakukan pencegahan komplikasi DM, tidak hanya pencegahan makro dan mikrovaskuler saja, namun juga pencegahan infeksi pada pasien DM.

Ini Dia Cara Mengatur Pola Makan Untuk Diabetes

Berikut beberapa tips untuk membantu mencegah komplikasi DM, terutama di masa pandemi COVID-19 saat ini:

Himbauan ini disampaikan Satgas COVID-19 untuk mengajak masyarakat, termasuk penderita DM, untuk menerapkan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan). Seperti disebutkan di atas, DM adalah penyakit yang diperantarai oleh kekebalan tubuh, jadi jika Anda terpapar atau terinfeksi virus dalam jumlah kecil sekalipun, hal ini dapat menyebabkan infeksi, terutama infeksi paru-paru. Oleh karena itu, pasien DM harus mengikuti anjuran Satgas COVID-19 baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain.

Prinsip pengaturan pola makan pasien DM bukanlah mengurangi asupan makanan, namun pola makannya harus seimbang dan sesuai dengan asupan kalori dan gizi setiap orang. Jika Anda menderita DM, bukan berarti berpuasa karbohidrat, melainkan mengatur asupan karbohidrat berdasarkan kebutuhan, yakni 45-46% dari total kalori. Karbohidrat yang dianjurkan antara lain makanan kaya serat seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan biji-bijian. Bagi penderita DM, protein dan lemak juga penting (20-25% dari setiap kalori), karena ikan, udang, cumi, daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, produk susu rendah lemak, tahu dan tempe membantu mempercepat penyembuhan.

Dengan memantau kadar gula darahnya menggunakan monitor glukosa darah harian, pasien DM dapat memantau efek pola makan dan olahraganya. Jadi jika gula darah Anda naik atau tinggi, bisa dikontrol dengan memperbanyak atau mengurangi pola makan dan olahraga.

Tips Perawatan Kulit Bagi Penderita Diabetes Tipe 2

Olah raga merupakan salah satu pilar penatalaksanaan DM. Olahraga yang dianjurkan adalah olahraga aerobik selama 30 hingga 45 menit, seperti lari, jogging, bersepeda, dan berenang, 3 hingga 5 hari per minggu. Di masa pandemi seperti ini, protokol kesehatan (dengan bantuan 3M) ​​harus dipatuhi saat mengikuti olahraga. Olah raga membuat tubuh tetap sehat, berat badan berkurang, kadar gula darah terkontrol, kolesterol berkurang, dan tekanan darah menjadi stabil.

Bagi orang yang mengalami kelebihan berat badan (obesitas), ada baiknya menurunkan 0,5-1 kg per minggu atau 5-7% dari berat badan dalam 6 bulan. Penurunan berat badan sebaiknya dilakukan perlahan tapi pasti melalui olahraga teratur dan pola makan seimbang.

See also  Aplikasi Untuk Melihat Orang Yang Blokir Kita Di Instagram

Semua sektor menghadapi tantangan di masa pandemi seperti ini. Hal ini dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan psikologis kita. Pada penderita DM, stres dapat menyebabkan peningkatan katekolamin dan glukagon sehingga menyebabkan tingginya kadar gula darah. Teknik pengurangan stres seperti relaksasi, meditasi, penyangkalan diri (LPD) dan ibadah dapat digunakan.

Menjaga kulit tetap terhidrasi penting bagi penderita DM, terutama yang menderita kulit kering. Hal ini dilakukan agar kulit tidak mudah terkelupas sehingga menimbulkan bisul dan infeksi. Retensi kelembapan dapat dicapai dengan menggunakan lotion, minyak zaitun atau produk pelembab kulit lainnya.

Gaya Hidup Yang Perlu Dilakukan Para Penderita Diabetes

“Berilah sedekah kepada orang sakit di antara kamu, lindungi hartamu dengan zakat, dan doakanlah dari bencana.” Begitulah Nabi kita menghadapi keadaan yang berbeda-beda agar Allah memudahkan kita.

Mari kita selalu berusaha menjaga kesehatan kita dengan mencegah segala macam penyakit selain penyakit DM dan komplikasinya. Selamat Hari Diabetes Sedunia 2020. Semoga kita semua, khususnya para tenaga medis yang berada di garda depan, selalu diberikan keselamatan, perlindungan dan perawatan di masa pandemi ini. Hari Diabetes Nasional ditetapkan setiap tanggal 18 April. Untuk meningkatkan kesadaran tentang pencegahan diabetes oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Meski bukan penyakit kronis, diabetes telah menjadi penyebab kematian ketiga di Indonesia pada tahun 2014.

(IDF) melaporkan Indonesia menduduki peringkat ketujuh dari sepuluh negara dengan jumlah kasus diabetes tertinggi pada tahun 2020.

Menurut situs resmi Organisasi Kesehatan Dunia, diabetes merupakan penyakit kronis. Hal ini terjadi ketika pankreas tidak memproduksi cukup insulin atau ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang dihasilkannya secara efektif. Insulin merupakan hormon dalam tubuh yang berperan. dalam mengatur kadar gula darah (glukosa).

Rendah Gula! Ternyata 6 Makanan Ini Ramah Bagi Penderita Diabetes, Pernah Coba?

Tanpa insulin, tubuh tidak dapat menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan glukosa darah yang dapat memicu berbagai penyakit. Jika tidak dikontrol dengan baik, pasien bisa mengalami hiperglikemia (peningkatan kadar glukosa), yang lama kelamaan dapat menyebabkan kerusakan serius pada berbagai sistem tubuh, terutama saraf dan pembuluh darah.

Menurut Alodokter.com, penyakit diabetes biasanya terbagi menjadi 2 jenis, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2. Kedua jenis ini secara kolektif dikenal sebagai diabetes melitus (DM). Ada jenis diabetes lainnya yaitu pradiabetes, diabetes gestasional, dan pradiabetes. Di bawah ini Anda akan menemukan penjelasan per jenis diabetes.

Pada diabetes tipe 1, juga dikenal sebagai diabetes autoimun, sistem kekebalan tubuh pasien menyerang dan menghancurkan sel-sel di pankreas yang memproduksi insulin. Kondisi tersebut menyebabkan pasien membutuhkan insulin setiap hari untuk mencegah kerusakan organ. Penyebab dan pencegahan diabetes jenis ini masih belum diketahui, namun diyakini disebabkan oleh faktor genetik dan beberapa infeksi virus. Gejala diabetes ini bisa berupa rasa lapar terus-menerus, sering haus (polidipsia), sering buang air kecil (poliuria), penglihatan kabur, penambahan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, dan kelelahan.

See also  Gerakan Meninggikan Badan Dalam 1 Minggu

Diabetes tipe 2 disebabkan oleh sel-sel tubuh menjadi kurang sensitif terhadap insulin, sehingga penggunaan insulin oleh tubuh menjadi tidak efektif. Penderita diabetes terbanyak, sekitar 90-95%, menderita diabetes tipe 2. Hal ini dikarenakan penyebabnya erat kaitannya dengan gaya hidup penderita. Gejalanya mirip dengan diabetes tipe 1, namun tidak spesifik. Akibatnya, banyak pasien yang tidak menyadari bahwa dirinya mengidap diabetes selama bertahun-tahun.

Pantangan Makanan Untuk Penderita Diabetes

Berbeda dengan diabetes, diabetes insipidus (DI) tidak ada hubungannya dengan kadar gula darah. Bentuk diabetes langka ini disebabkan oleh penyumbatan hormon antidiuretik (ADH), yang bertanggung jawab mengatur jumlah cairan dalam tubuh. Kekurangan hormon ADH dapat menyebabkan Anda buang air kecil dalam jumlah banyak, meskipun hal ini tidak mengganggu Anda. Hal ini tentu dapat menyebabkan dehidrasi dan gangguan elektrolit yang mengancam jiwa pada pasien.

Sedangkan diabetes gestasional disebabkan oleh perubahan hormonal. Wanita hamil dengan diabetes gestasional lebih mungkin mengalami komplikasi selama kehamilan dan persalinan. Risiko terkena diabetes tipe 2 di masa depan juga tinggi, dan tidak seperti bentuk diabetes lainnya, diabetes gestasional dapat terjadi.

Pradiabetes adalah ketika kadar gula darah lebih tinggi dari normal, namun belum cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes. Seseorang dengan pradiabetes dapat terkena diabetes tipe 2 jika tidak ditangani dengan baik.

“Diabetes tipe 1 tidak bisa dicegah karena belum diketahui cara pencegahannya. Belum ada cara khusus untuk mencegah diabetes. Namun diabetes tipe 2 dan diabetes gestasional bisa dicegah dengan pola hidup sehat.”

Daftar Makanan Enak Yang Justru Dianjurkan Bagi Penderita Diabetes, Tapi Ada Syaratnya …

Apa yang harus dilakukan penderita asam lambung, apa yang harus dilakukan jika terkena diabetes, apa yang harus dilakukan penderita hipertensi, apa yang harus dilakukan penderita gagal ginjal, yang harus dihindari penderita diabetes, apa yang harus dilakukan penderita gerd, apa yang harus dihindari penderita diabetes, apa yang harus dilakukan penderita tbc, makanan apa yang harus dihindari penderita diabetes, yang harus dilakukan penderita diabetes, apa yang harus dilakukan penderita kanker payudara, apa yang harus dilakukan penderita penyakit jantung

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *